Bedah Digestif, atau yang dalam istilah medis disebut Bedah Gastroenterologi, adalah bidang subspesialisasi dalam ilmu bedah yang secara khusus berfokus pada diagnosis dan penanganan operatif (pembedahan) untuk berbagai gangguan, penyakit, dan cedera pada sistem pencernaan (saluran cerna) dan organ-organ terkait.

Dokter yang melakukan prosedur ini adalah Dokter Spesialis Bedah Digestif atau dengan gelar Sp.B-KBD (Spesialis Bedah – Konsultan Bedah Digestif).

Organ yang Ditangani

Sistem pencernaan yang ditangani oleh dokter bedah digestif mencakup seluruh jalur dari kerongkongan hingga anus, serta organ padat pendukungnya:

1. Saluran Pencernaan Atas (Foregut): Kerongkongan (esofagus), lambung, dan usus halus bagian atas.

2. Organ Hepatobilier & Pankreas: Hati, kantung empedu, saluran empedu, dan pankreas.

3. Saluran Pencernaan Bawah (Hindgut): Usus halus bagian bawah, usus besar (kolon), rektum, dan anus.

Penyakit yang Memerlukan Bedah Digestif

Tindakan bedah digestif dilakukan ketika masalah pada sistem pencernaan tidak dapat lagi ditangani secara efektif hanya dengan obat-obatan atau terapi non-bedah. Beberapa kondisi yang umum ditangani meliputi:

AreaContoh Penyakit dan KondisiKankerKanker lambung, kanker usus besar/rektum, kanker hati, kanker pankreas, dan kanker saluran empedu.Empedu & HatiBatu empedu kronis (Kolesistitis), infeksi saluran empedu, kista hati, atau abses hati.Usus BuntuRadang usus buntu (Apendisitis) akut.Usus & AnusSumbatan usus (Obstruksi), penyakit radang usus parah (seperti Kolitis Ulseratif atau Penyakit Crohn yang berkomplikasi), divertikulitis, wasir (hemoroid) tingkat lanjut, dan prolaps rektum.Lambung & EsofagusPenyakit Refluks Gastroesofageal (GERD) yang parah, Akalasia (kesulitan menelan), dan tukak lambung yang mengalami perforasi (kebocoran).Lain-lainBerbagai jenis Hernia (seperti hernia inguinalis atau hernia hiatus), dan kasus trauma abdomen (cedera perut).

Prosedur Bedah Utama

Dokter bedah digestif menggunakan berbagai teknik, mulai dari bedah terbuka hingga bedah invasif minimal:

• Kolesistektomi: Pengangkatan kantung empedu (sering dilakukan dengan teknik laparoskopi).

• Apendektomi: Pengangkatan usus buntu.

• Gastrektomi: Pengangkatan sebagian atau seluruh lambung (biasanya untuk kasus kanker).

• Kolektomi/Reseksi Usus: Pengangkatan sebagian atau seluruh usus besar/usus yang sakit.

• Operasi Bariatrik: Operasi pemotongan lambung (misalnya sleeve gastrectomy) untuk mengatasi obesitas.

• Prosedur Whipple: Operasi kompleks untuk mengangkat tumor pada pankreas.

• Fundoplikasi Nissen: Operasi untuk mengatasi GERD yang parah.

• Laparoskopi: Teknik bedah invasif minimal ("operasi lubang kunci") yang menggunakan sayatan kecil, kamera, dan alat khusus untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan.